Haloo Frenddd.... Kalian suka baca zodiak?, Kalian membaca zodiak sekedar iseng atau ikut-ikutan aja nihh?. Tapi tau nggak sih, hukum membaca apalagi sampai mempercayai zodiak?
Dilansir dari Rumaysho.com, hukum membaca zodiak HARAM!!!
Karena zodiak atau ramalan bintang berisi tentang ramalann keadaan
asmara, keuangan, kesuksesan seseorang di masa akan datang. Biasa digambarkan
ramalan keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulan mendatang.
Cara
memperoleh ramalan bintang ini tidak perlu susah payah sampai ke rumah tukang
ramal. Saat ini, setiap orang sudah disuguhkan cara mudah untuk membaca ramalan
bintang melalui majalah, koran atau TV. Bahkan sekarang bisa tinggal ketik
lewat sms dengan format reg spasi, dsb.
Dari
sini perlu diketahui bahwa para ulama seringkali menyamakan hukum membaca
ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal yang mengklaim mengetahui
perkara yang ghoib. Keduanya dinilai sama hukumnya karena sama-sama
mempertanyakan hal ghoib di masa akan datang.
Syaikh
Sholih Alu Syaikh –hafizhohullah– mengatakan, “Jika
seseorang membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan
tanggal kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti
mendatangi dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak
diterima shalatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai
membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap
Al Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Intinya,
ada dua rincian hukum dalam masalah ini.
Pertama: Apabila cuma sekedar
membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut
atau tidak membenarkannya, maka itu tetap haram. Akibat
perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ
صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.”
Ini akibat dari cuma sekedar membaca.Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.”
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka
dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah
pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ
فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia
membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah
diturunkan pada Muhammad.”
Namun
jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar
kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan
dapat dinilai wajib. Hukum-hukum ini juga berlaku untuk ramalan
lain selain dengan ramalan bintang.
Syaikh
Sholih Alu Syaikh memberi nasehat, “Kita wajib mengingkari setiap orang yang
membaca ramalan bintang semacam itu dan kita nasehati agar jangan ia sampai
terjerumus dalam dosa. Hendaklah kita melarangnya untuk memasukkan
majalah-majalah yang berisi ramalan bintang ke dalam rumah karena ini sama saja memasukkan tukang ramal ke dalam rumah.
Perbuatan semacam ini termasuk dosa besar (al kabair) –wal ‘iyadzu billah-. …
Oleh
karena itu, wajib bagi setiap penuntut ilmu agar mengingatkan manusia mengenai
akibat negatif membaca ramalan bintang. Hendaklah ia menyampaikannya dalam
setiap perkataannya, ketika selesai shalat lima waktu, dan dalam khutbah
jum’at. Karena ini adalah bencana bagi umat. Namun masih sangat sedikit yang
mengingkari dan memberi peringatan terhadap kekeliruan semacam ini.”
Dari
sini, sudah sepatutnya seorang muslim tidak menyibukkan dirinya dengan membaca
ramalan-ramalan bintang melalui majalah, koran, televisi atau lewat pesan
singkat via sms. Begitu pula tidak perlu seseorang menyibukkan dirinya ketika
berada di dunia maya untuk mengikuti berbagai ramalan-ramalan bintang yang ada.
Karena walaupun tidak sampai percaya pada ramalan tersebut, tetap seseorang
bisa terkena dosa jika ia bukan bermaksud untuk membantah ramalan tadi. Semoga Allah melindungi kita dan anak-anak kita dari kerusakan
semacam ini.
0 comments:
Post a Comment